Tuesday, February 17, 2015

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM PENDIDIKAN



TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
DALAM PENDIDIKAN

A.   Pergeseran Paradigma Pendidikan

Pendidikan bukan hanya sebatas pemahaman singkat terhadap sesuatu, tetapi lebih merupakan  proses penguasaan ilmu pengetahuan yang fungsional berdasarkan kerangka berfikir ilmiah.
Ø  Pergeseran Paradigma pendidikan ditandai dengan:
o   Perubahan Standarisasi Kompetensi Lulusan (SKL)
o   Perubahan Kurikulum
o   Perubahan Pendekatan pembelajaran dari TCL ke SCL
o   Perubahan Strategi Pembelajaran
Ciri2 pembelajaran SCL:
n  Guru/ Dosen dan peserta didik  secara aktif bersama sama membangun pengetahuan
n  Guru/Dosen lebih berperan sebagai fasilitator yang membimbing  peserta didik  belajar dari pada  pemberi informasi
n   Belajar bukan hanya penguasaan materi per-kuliahan tetapi juga diarahkan pada pengem-bangan karakter  mahasiswa agar  menjadi pebelajar sepanjang hayat
n  Belajar dan evaluasi dilakukan secara berta-hap dan terintegrasi (PENDEKATAN PROSES)
n  Belajar merupakan proses  pengembangan pengetahuan. Jawaban salah terhadap suatu pertanyaan dianggap bagian dari belajar 
n  Proses belajar lebih kolaboratif & kooperatif
n  Belajar dapat dilakukan dimana & kapanpun
n  Belajar diarahkan pada pencapaian kompe-tensi mahasiswa melalui proses, penemuan  dan pemecahan masalah
n  Belajar diarahkan pada  pembelajaran ber-basis aneka sumber belajar
n  Proses pembelajaran cenderung mengguna-kan pendekatan interdisiplin
n  Proses pembelajaran difasilitasi mengguna-kan multimedia / TIK.

Peran Guru /Dosen yaitu :
n  Merumuskan tujuan/kompetensi pembelajaran
n  Menyediakan dan  memberikan  pengalaman belajar sesuai  dengan  tuntutan kompetensi
n  Menciptakan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan
n  Mengecek perkembangan belajar peserta didik secara pribadi
n  Mendorong pesert berfikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah
n  Menjelaskan tentang norma, aturan, standar, sistem nilai, dan etika  yang berkaitan dengan mata pelajaran/kuliah.
            
v strategi pembelajaran
1.    Sistem Pembelajaran lebih Menyenangkan
Ø  sebab belajar adalah:
q   Bukan sesuatu yang menakutkan
q   Pengalaman dan Petualangan yang unik
q   Bagian dari bersenang-senang
q   Menciptangan pengalaman yang baru
q    Impianku
2.    Sistem Pembelajaran lebih bermakna
Ø  perbuatan belajar harus:
q   Menjawab kebutuhan sehari-hari
q   Berguna untuk bayak hal (pekerjaan, sekolah, karir, dll)
q   Menciptakan perubahan terus menerus Menjanjikan masa depan yang     lebih baik
3.    Strategi Pembelajaran Memberdayakan Sumber
Ø  antara lain:
q   Menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar
q   Belajar berbasis teknologi informasi (IT)
q   Pemberdayaan Nara sumber Menggunakan Multi media, dll.
4.    Strategi Pembelajaran Berorientasi pada IT
q   Memberdyakan kemajuan teknologi
q   Menggunakan IT sebagai solusi untuk kebutuhan informasi 
q   Menjawab perubahan yang bergulir sangat cepat
q Menjadikan masa depan  lebih baik

v Empat prinsip dari pergeseran paradigma pembelajaran:
1.    Keberhasilan institusi dinilai berdasarkan mutu belajar peserta didik
2.    Belajar menjadi tanggungjawab bersama
3.    Institusi harus menjadi pebelajar, sehingga dari waktu ke waktu yang dihasilkan adalah belajar
4.    Lingkungan belajar harus diciptakan agar terjadi proses penemuan dan pembangunan pengetahuan  daripada  sekedar  transfer ilmu pengetahuan.

PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pembelajaran berbasis TIK adalah Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar dan sebagai medium  penyampaian pesan dalam pembelajaran.
v Pendekatan TIK dalam Pendidikan
q dimulai dari masuknya media dalam pembelajaran
q berkembangnya teknologi AVA
q masuknya teknologi komputer dalam pendidikan memicu lahirnya ragam pendidikan berbasis tik
v Ragam pendidikan berbasis TIK
q Distance Education
q  Dual Mode Education
q  Virtual Education
q  Virtual University ,Virtual School , Dll.

1.    Model Pembelajaran Berbasis TIK
a.    Menimbulkan dan mempertahankan perhatian siswa.
b.    Menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.    Mengingatkan kembali prinsip/konsep yang telah dipelajari
d.    Menyampaikan materi.
e.    Memberikan bimbingan belajar.
f.      Memperoleh unjuk kerja siswa
g.    Memberikan umpan balik.
h.    Mengukur hasil belajar.
i.      Memperkuat retensi dan transfer belajar.
2.    Strategi Pembelajaran Berbasis TIK
a.    Persiapan: Mencakup Analisis Kurikulum, analisis kebutuhan maupun desain
b.    Pembelajaran: Metode yang digunakan secara umum adalah klasikal, kelompok, dan individual
c.    Evaluasi: Evaluasi diperlukan untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan cocok atau tidak

 STANDARISASI MULTIMEDIA
1.    Karakteristik Multimedia Pembelajaran
·      Mempermudah penerimaan pesan
·      Mengefektifkan pencapaian tujuan
·      Mempersingkat waktu pembelajaran
·      Memberi kesenangan dalam belajar
2.    Prinsip Pengembangan Multimedia Pembelajaran
·      Ketercapaian tujuan pembelajaran
·      Kesesuaian dengan karakteristik sasaran
·      Ketepatan dengan jenis materi pelajaran
·      Kesesuaian dengan latar (setting)
·      Memberi “kesenangan” dalam belajar

 PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENGAJARAN BERBASIS TIK
1.    Kriteria Media Pembelajaran
a.    Kesederhanaan
Ø  Satu slide untuk satu konsep
Ø  Rumus  6 x 6 untuk tulisan
Ø  Huruf yang mudah dibaca
Ø  Visual untuk pesan yang kompleks

b.    Keutuhan
Ø  Keutuhan lebih berarti dari bagian-bagian
Ø  Keutuhan adalah keharmonisan dalam  kesatuan pesan
c.    Keseimbangan
Ø  Keserasian tata letak desain pesan pada bidang slide atau transparansi

d.    Ketegasan
Ø  Teknik memberi penekanan  pada bagian tertentu
·      Warna
·      Garis Bawah
·      Perbesaran
·      Arsir



KARAKTERISTIK SISWA

Ø  Usia
Adalah anak yang berada pada rentang usia 0 tahun sampai 18 tahun.
Ø  Pendidikan
Adalah anak yang berada pada jenjang pendidikan KelompokBermain  sampai dengan kelas 3 SLTA.
Ø  Tujuan Pendidikan
Menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki anak, sesuai dengan usia  dan perkembangan struktur kognitif yang telah dimiliki.
Ø  Pendekatan Pembelajaran
1.    Berorientasi pada Multiple Intelegences
2.    Menggunakan praktek pengajaran yang sesuai dengan usia perkembangan siswa
3.    Menggunakan materi yang sesuai dengan budaya siswa setempat
4.    Mendukung proses belajar yang datang dari inisiatif siswa

MODEL TEACHING KECERDASAN JAMAK MENURUT HOWARD GARDNER (1983) :
1.    Linguistik
2.    Matematis logis
3.    Spasial
4.    Kinestetik-Jasmani
5.    Musikal
6.    Interpersonal
7.    Intrapersonal
8.    Naturalis
9.    Eksistensial

MODEL TEACHING AIDS ( USIA PERKEMBANGAN ANAK )

1.    Atur ruang kelas agar mendukung proses belajar.
2.    Sediakan materi dan bahan yang mudah didapat.
3.    Berikan kesempatan pada anak berpindah tempat.
4.    Sediakan materi dan ruang untuk aktivitas praktik.
5.    Atur pusat belajar agar anak dapat main bersama.
6.    Dukung proses belajar bersama.
7.    Siapkan instruksi yang berbeda untuk setiap anak.
8.    Sertakan aktivitas proyek.
9.    Berikan kesempatan untuk ikut aktivitas proyek lain.

MODEL TEACHING AIDS ( MATERI SESUAI BUDAYA ANAK )

1.    Anak mengeksplorasi lingkungan belajarnya.
2.    Belajar dengan menggunakan benda sekitar.
3.    Menggunakan media permainan tradisional.
4.    Belajar dengan kebersahajaan.

MODEL TEACHING AIDS ( BELAJAR ATAS INISIATIF ANAK )

1.    Ketertarikan akan sesuatu awal belajar anak.
2.    Belajar tidak harus selalu berlangsung formal.
3.    Memfasilitasi anak untuk berkembang sesuai dengan minat dan ketertarikannya.
4.    Belajar dengan kebebasan yang terkontrol.



MODEL TEACHING AIDS ( PERMAINAN ADALAH DASAR PEMBELAJARAN)

1.    Apapun yang disentuh anak dapat dijadikan momentum awal belajar anak.
2.    Permainan yang berkualitas yang mampu memicu emosi dan mengaktifkan semua  motorik anak.
3.    Permainan harus bebas resiko.

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING AIDS

1.    Guru harus kreatif.
2.    Pembelajaran harus menyenangkan.
3.    Belajar bagian dari bermain.
4.    Mengoptimalkan “teaching aids” by utilization dan by design.
5.    Dirancang dengan baik, namun bersifat fleksibel.


DISTANCE EDUCATION

1.    Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh
         Pengertian Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menurut Miarso (2004:34) adalah pendidikan terbuka dengan program belajar yang terstruktur realtif ketat dan pola pembelajaran yang berlangsung tanpa tatap muka atau keterpisahan atau guru dengan peserta didik. Pembelajaran jarak jauh merupakan bentuk belajar mandiri yang terorganisasi secara sistematik, dimana bimbingan kepada siswa, penyajian bahan belajar, keyakinan, dan supervise terhadap keberhaislan siswa diselenggarakan oleh satu tim pengajar yang masing-masing mempunyai tanggungjawab tertentu. Hal ini memungkinkan dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan media yang menjangkau jarak jauh (Dohmein dalam Suparman dan Zuhairi, 2009: 8).

DISTANCE EDUCATION ONLINE

Tahapan dalam pembelajaran berbasis TIK yaitu Computer Based Learning, Online Learning, E Learning dan Distance Learning. Computer Based Learning merupakan offline, sedangkan Online Learning, E Learning dan Distance Learning merupakan kesatuan sistem yang terintegrasi dari online.
1.    Online Leraning
Web Based Learning lebih memanfaatan internet sebagai sumber belajar / informasi. Implikasi pemanfaatan Web Based Learning adalah perbaikan infrastruktur lembaga pengguna (Sarana-prasarana dan SDM) dan Sosialisasi dan pembimbingan yang intensif ke semua siswa.
2.    E Learning
Technology Based Leraning lebih memanfaatkan teknologi elektronik sebagai media pembelajaran (by design). Implikasi penggunaan E Learning pengembangan sistem pembelajaran ke E Learning, tersedianya sistem jaringan yang memadai, peningkatan kualifikasi Sumber Daya Manusia.
3.    Distance Education
Integrated System memanfaatkan teknologi elektronik dan jaringan sebagai sistem pembelajaran (by design). Penerapannya pendidikan jarak jauh seperti SMP terbuka dan Universitas terbuka.

Kendala penggunaan teknologi dalam pendidikan jarak jauh yaitu sebagai berikut :
1.    Kesulitan dalam Pengembangan Program
2.    Infrastruktur yang belum memadai
3.    SDM yang terbatas (pengelola)
4.    Gagap Teknologi (peserta)
5.    Kultur belajar yang sulit berubah
6.    Luasnya wilayah jangkauan dan belum meratanya kualitas penerimaan pesan.

Kelebihan penggunaan TIK dalam pendidikan adalah sebagai berikut :
1.    Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik
2.    Program dapat di-update secara cepat
3.    Interaksi dapat bersifat real time
4.    Mengakomodasi seluruh proses belajar
5.    Dapat diakses dari lokasi mana saja
6.    Materi dirancang secara multimedia
7.    Peserta belajar terhubung keseluruh perputakaan dunia.

Kelemahan penggunaan TIK dalam pendidikan adalah sebagai berikut :
1.    Buruknya perencanaan penggunaan sehingga tidak sesuai kebutuhan
2.    Pengguna tidak mengenal secara baik sistem yang digunakan
3.    Permasalahan bendwidth yang kecil.

Hasil penelitian penggunaan TIK dalam pendidikan adalah sebagai berikut :
1.      Kualitas siswa jauh lebih baik dibanding kelas kovensional
2.      Siswa antusias mengikuti dan menyelesai kan keseluruhan proses
3.      Adanya tingkat kepuasan pada siswa
4.      Siswa dpt menyelesaikan seluruh fungsi sistem dengan baik.

2.    Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh
Dalam sistem PJJ peserta didik dituntut untuk belajar secara mandiri. Belajar mandiri dalam konteks sistem PJJ berdampak pada pemanfaatan TIK artinya media dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajar. Media teknologi tersebut dapat berupa :
a.    Media cetak
b.    Radio
c.    Televisi
d.    Komputer
e.    Masyarakat awam
f.     Orang tua atau media lain yang dapat digunakan untuk mengemas materi pembelajaran
Beberapa peran teknologi informasi dan komunikasi yang dapat memfasilitasi pembelajaran jarak jauh adalah:
a.     Asynchronous discussion
b.      Instructor control of online conference and rolesc
c.      Questions and answer communication protocol
d.      Anonymity and pen name signaturese
e.      Membership status lists
f.       Voting
g.      Special purpose scaling methodsh
h.     Information overload


No comments:

Post a Comment